BAB 22
Dear Mega,
Saat kita
kehilangan, bukan berarti sesuatu telah direnggut paksa dari kita. Apa yang
kita punya, semua hanya titipan dari Yang Maha memiliki segalanya. Bagaimana
bisa kita masih merasa kehilangan sesuatu yang bukan milik kita? Mungkin saja
Tuhan menghendaki hal itu untuk diamanatkan pada orang lain yang lebih tepat
dan kelak akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
Sampai tujuh
kehidupan jika Tuhan mengijinkan, aku akan selalu ada untukmu. Tapi kali ini
aku menyadari sepenuhnya. Pintu yang kupilih saat ini, kurasa adalah pintu yang
paling tepat yang pernah kupilih daripada pintu-pintu sebelumnya. Satu-satunya
hal yang menyakitiku hanyalah airmatamu, Mega. Kumohon dengan sangat gantilah
semua itu dengan senyummu. Biarkan hujan ini berhenti dan digantikan pelangi.
Salam manis selalu
dariku, Seekor kupu-kupu yang sedang terbang menunggu kematiannya. Yang bagiku
lebih tepat sebagai pintu awal kehidupan abadiku. Biarkan kuartikan kata cinta
hanyalah namamu, “MEGA”.
DAVID
Dalam beberapa
file yang sudah kubaca, sebagian berisi dairy Mega seperti yang ada dalam buku
David. Aku masih belum menemukan jawaban yang bisa kuhubungkan dengan Aira yang
kutemui tadi siang. Kenapa isi flashdisk Aira hanya berisi tulisan orang lain?
Sebenarnya dia ingin menyampaikan apa padaku? Masa juga aku harus tanya pada
Edward yang suka maksa itu.
Hampir beberapa
file sudah kubaca dan belum kutemukan inti dari pesan khusus Aira untukku.
Semua masih menyisakan tanda tanya. Sudahlah, kurasa Aira memang sengaja ingin
membuatku gila. Aira tadi siapa? Kembali pertanyaan itu membuatku tak bisa
tidur.
Ini adalah file
terakhir yang tersisa. WHITE. Apa maksudnya?
Aku menulis ini cukup lama. Jika kuhitung berapa kali
aku telah menghapusnya, sudah tak terhitung lagi. Sekarang aku baru
menyadarinya. Beberapa part
kehidupanku yang datang dan hilang tak terterjemahkan oleh akalku. Mungkin
benar aku positif gila, tapi aku yakin ini nyata. Inilah kutukan hidup yang
harus kulalui dan baru kusadari saat kubaca buku itu. Benar, Sonia. Buku David
yang kuberikan padamu.
Kamu pasti mengerti
nasib tokoh Mega yang harus meninggal setiap tanggal 29 Februari itu kan?
Hampir sama sepertiku. Bedanya adalah aku harus kehilangan Nick dalam setaip
part hidupku dengan berbagai cara.
Terakhir bagian
yang kuingat adalah saat kematianku dan hidup kembali di tubuh Timur. Kamu
pasti sudah mengetahuinya. Intinya saja deh. Kumohon peringatkan aku untuk
terakhir kalinya. Jika kamu bertemu denganku kembali setelah kematianku,
peringatkan aku agar aku merelakan Nick. Hanya dengan mengikhlaskannya, aku
bisa terbebaskan dari kutukan ini.
Aku tahu kamu
bingung. Begitu juga aku saat menulis semua ini. Ini adalah editan terbaik yang
mungkin bisa kusampaikan padamu. Jika masih belum paham, tolong baca lagi dan
baca lagi.
Jangan sampai pengarang buku itu memberikan buku itu
padaku. Jika terlambat aku membelinya, kumohon ambil buku itu dan lenyapkan.
Terdengar anehkan. Aku tidak tahu siapa Edward William White itu, tapi
menurutku dia ada bukan secara kebetulan memberikan buku itu padaku.
Kumohon, Sonia.
Bantu aku, bebaskan aku dari semua ini. Aku sudah lelah..
AIRA
Maksudnya apa
sih? Aku mencoba membacanya sampai lebih dari tujuh kali masih belum paham
juga. Semua yang ditulisnya tidak bisa diterima nalar. Dari tanggal penulisan
file ini tertulis satu hari sebelum Timur juga dirawat di rumah sakit.
Jangan-jangan Edward William White itu adalah hantu seperti sadoku, hantu video
kaset di Film The Ring. Hiiii, bikin takut saja.
Aku mencoba
mencari tahu tentang siapa Edward William White itu. Dia belum mengkonfirmasi
permintaan pertemananku. Tapi saat kubuka info tentangnya hanya berisikan
sebuah peringatan:

my
self, not human ... stay away for your safety
DONT ASK, YOU DONT WANT IT and stop ask about me, have get it
DONT ASK, YOU DONT WANT IT and stop ask about me, have get it
Masa iya, dia
itu hantu atau sesuatu yang sangat berbahaya untuk didekati? Bikin pesanaran
sekali nih orang. Mana tanggal lahirnya ga jelas lagi. Akhirnya dia membalas
kiriman pesanku.
Jangan campuri urusanku, kamu sudah memiliki peranmu.
Jalankan saja peran kita masing-masing.
Sonia Swan:
Siapa kamu?
Kamu tidak akan mengerti jika pun aku menjelaskan
siapa aku.
Sonia Swan:
Jelaskan tentang buku itu!
Aku sudah memperingatkan kamu agar tidak mencampuri
urusanku. Baiklah
akan kujelaskan sedikit tentang diriku.
Aku adalah penyusun system. Tugasku membuat system itu
tetap berjalan sebagaimana yang telah kususun. Sedikit membingungkan ya? Ok,
biar kuperjelas. System yang kumaksud biasa kalian sebuat dengan takdir, tapi
aku bukan Tuhan. Aku hanya menyusun system tertentu pada orang yang
mendukung eksistensiku.
Sonia Swan:
Kamu ngomong apa sih?
Bagaimana cara sederhana untuk jelaskan semuanya agar
kamu lebih pintar?
Siapa kamu?
Anggap aku adalah virus. Aku adalah virus yang sudah
terinstall dalam sebuah software dan memasuki sebuah file. Kita anggap file
yang kumaksudkan adalah Aira. Aku tidak ingin kamu berbuat bodoh dengan mencoba
menghapusku dari file itu. Secara tidak langsung di sanalah aku hidup. Dan aku
siap mempertahankan diriku dengan cara apapun termasuk pindah ke file lain.
Siapapun kamu jangan membuatku semakin bingung dan
bertele-tele dengan bahasamu. Jauhi Aira.
Susah bicara dengan makhluk bersel seperti kamu yang
daya logicnya terbatas. Bagaimana aku bisa meninggalkan tempat yang kugunakan
untuk bertahan hidup.
Itu namanya parasit.
Lebih cerdas.
Aku tidak butuh pujianmu. Aku hanya minta kamu jauhi
Aira.
Bagaimana jika itu adalah hal yang tak mungkin
kulakukan? Apakah kamu bersedia membunuh dirimu sendiri tanpa alasan yang bisa
direspon oleh mainprossesormu. Tidak bukan? Sebelum kamu memperingatkanku,
kuperingatkan sekali lagi. Jangan campuri urusanku atau kau tanggung sendiri
akibatnya.
OUT.
Eh, tunggu. Apakah kamu semacam hacker? Bagaimana kamu
bisa menghacker hidup seseorang? Bukankah itu melawan takdir? Jelaskan semua
padaku!
Edward, jawab.
Edward. Aku butuh jawaban atau aku akan memusnahkan
bukumu.
Dia benar-benar telah off. Sebenarnya dia siapa sih. Dia tahu jika aku
baru saja membuka flashdisk Aira yang memperingatkan tentang dirinya dan aku
baru saja membuka info tentangnya.
my
self, not human ... stay away for your safety
Jika dia bukan manusia, lalu apa? Jika memang dia adalah virus, tidak
mungkin virus menginfeksi kehidupan seseorang. Semua kembali
berputar-putar dalam pertanyaan. Kenapa juga Aira harus membebaniku dengan semua
ini. Jika aku harus mematuhinya dan mengabaikan permintaan Aira, aku juga tidak
bisa.
Aku harus menemui Aira. Terserah makhluk misterius itu
bisa lakukan apa sama aku. Kita lihat saja nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar